Jakarta, 6 September 2025 menjadi malam bersejarah bagi musik Indonesia. Konser Dewa 19 All Stars 2.0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menghadirkan salah satu pertunjukan paling megah dalam sejarah industri hiburan Tanah Air.
Dengan tajuk “All Stars”, konser ini bukan hanya reuni musisi lintas generasi, tapi juga menghadirkan kolaborasi kelas dunia membuat, kurang lebih 50 ribu penonton larut dalam gelombang musik dan nostalgia.
Jika melihat dari skala produksinya memang tidak main-main, salah satu alasannya karena diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Jadi panggung rigging yang dibangun juga haruslah megah, dengan penataan lighting yang banyak untuk menciptakan efek lighting yang memukau, dan layar Videotron LED dengan tinggi sekitar 10m agar seluruh penonton dapat melihat jelas yang terjadi di atas panggung.
Konser Dewa 19 Penuh Nama Besar
Di acara yang spektakuler itu, Ahmad Dhani bersama tiga vokalis andalannya dari masa ke masa, Ari Lasso, Virzha, dan Ello, hadir membawakan deretan hits abadi Dewa 19.
Karena Judul dari konser ini “The AllStar ” maka Dewa 19 juga mengundang para legenda musisi di tahun 80-90, untuk meramaikan dan memeriahkan event ini.
Barisan musisi internasional yang turut meramaikan di mulai dari Eric Martin dan Billy Sheehan (Mr Big), Gary Cherone (Extreme), Dino Jelusick (eks Whitesnake), Derek Sherinian (eks Dream Theater), Ron ”Bumblefoot” Thal (eks Guns N’ Roses), hingga maestro gitar Steve Vai. Kolaborasi lintas generasi dan benua ini membuat GBK bergemuruh sepanjang hampir tiga jam pertunjukan
Tiga vokalis utama Dewa 19
Ahmad Dani tentu saja membawa ketiga vokalisnya yang memiliki karakter suara yang berbeda-beda:
-
Ari Lasso membawa penonton bernostalgia dengan suara khas yang mengingatkan pada era awal Dewa 19.
-
Virzha tampil penuh power, memberi sentuhan modern pada hits klasik.
-
Ello menambahkan nuansa soulful dan segar dengan aransemen berbeda.
Perpaduan ketiganya membuat tembang lagu dari Dewa 19 akan terus bisa dinikmati meski generasi terus berganti.
Aksi Para Musisi Legendaris
Kehadiran musisi internasional yang turut meramaikan panggung, semakin membuat para penonton bersorak sorai. Eric Martin, vokalis legendaris dari Mr. Big, sukses membangkitkan nostalgia dengan suara khasnya saat membawakan lagu ikonik “To Be With You” bersama Ahmad Dhani, Billy Sheehan, dan Ron Thal.
Tak berhenti di situ, Eric juga menghidupkan kembali nuansa hard rock era 90-an lewat penampilan energik di “Green Tinted Sixties Mind”. “Amazing concert tonight. Invited by the famous man in Indonesia, Dewa 19,” ujarnya yang langsung disambut sorakan riuh penonton di stadion.

Salah satu momen paling berkesan datang dari maestro gitar dunia, Steve Vai. Dengan permainan gitar yang seakan bernyanyi, ia menghadirkan solo ikonik “For the Love of God” yang membuat stadion hening sejenak lalu bergemuruh kagum. Momen ini menjadikan satu-satunya yang terjadi di Dunia, berada di Jakarta satu panggung dengan Steve Vai, ucap Ahmad Dani.
Hujan dan Flashlight, Kangen yang tak Terbendung
Momen paling emosional hadir saat seluruh stadion berubah menjadi lautan cahaya flashlight ketika Kangen dibawakan. Ribuan suara penonton ikut bernyanyi, menciptakan atmosfer magis yang jarang terjadi di konser musik lokal. Dengan Panggung yang megah, tata lighting spektakuler, dan videotron LED beresolusi tinggi melengkapi pengalaman imersif penonton.
Sorotan penonton semakin memuncak ketika hujan deras turun di pertengahan konser. Alih-alih meredup, suasana justru semakin magis. Bersama Steve Vai, Ron Thal, dan Derek Sherinian, Gary Cherone dari Extreme memanaskan panggung lewat “Jump” milik Van Halen. Penonton pun larut dalam euforia, ikut melompat-lompat mengikuti energi lagu yang penuh semangat.
Sebagai puncak acara, dua lagu penutup sudah disediakan oleh Dewa 19 dan The All Stars. Yang pertama adalah lagu legendaris “We Are the Champions” milik Queen yang dibawakan oleh para The All Stars dan Dewa 19. Setelahnya, show diakhiri dengan membawakan “Separuh Nafas” dengan ketiga vokalis Dewa 19 bernyanyi bersama.
Lagu tersebut menjadi tanda bahwa konser musik berakhir yang dibarengi dengan dentuman kembang api, taburan confetti, serta lighting show yang spektakuler menutup malam bersejarah tersebut dengan gemilang.
Catatan Sejarah Baru untuk Musik Indonesia
Konser Dewa 19 All Stars 2.0 membuktikan bahwa musik Indonesia mampu menghadirkan pertunjukan kelas dunia. Perpaduan tiga vokalis dari generasi ke genereasi, kolaborasi musisi legendaris internasional, serta energi ribuan penonton menjadikannya salah satu konser paling bersejarah di GBK.
Bagi banyak orang, malam itu bukan sekadar konser, melainkan perayaan musik lintas generasi dan negara.