BLACKPINK kembali mengguncang Jakarta lewat konser bertajuk “DEADLINE World Tour 2025” yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 1 & 2 November 2025. Menghadirkan pengalaman musik yang tak hanya memanjakan telinga, tetapi juga memukau mata. Ribuan penggemar dari berbagai penjuru Indonesia memadati stadion untuk menyaksikan penampilan spektakuler dari grup K-pop global ini.
Dari intro yang penuh misteri hingga klimaks yang eksplosif, setiap segmen konser dirancang untuk membawa penonton masuk ke dalam dunia BLACKPINK yang penuh energi, gaya, dan kejutan. DEADLINE World Tour 2025 di Jakarta pun menjadi bukti bahwa konser musik kini telah berevolusi menjadi pengalaman multimedia yang total dan tak terlupakan.
Konsep Panggung Futuristik di Stadion Utama GBK
GBK kembali terpilih sebagai venue untuk menggelar konser rangkaian tur dunia girl group asal Korea Selatan, setelah sebelumnya terpilih sebagai venue di rangkaian tur dunia mereka bertajuk “BORN TO PINK” pada 11-13 Maret 2023.
Struktur panggung utama berbentuk setengah lingkaran berlapis LED transparan, dikelilingi catwalk bridge yang memanjang ke arah penonton. Di bagian tengah terdapat elevated platform yang bisa naik turun secara otomatis, menciptakan efek transisi yang menarik dalam coreo setiap kali BLACKPINK berpindah posisi atau melakukan transisi antar lagu.
Sementara di bagian atas, sistem rigging modular menopang perangkat sound system dan dan berbagai jenis lighting, menjadikan konser ini bukan sekadar pertunjukan musik, tetapi pengalaman teatrikal penuh energi.
Videotron Besar sebagai Backdrop Utama
Konser BLACKPINK “DEADLINE” menghadirkan videotron beresolusi tinggi di bagian belakang panggung, menjadikannya sebagai backdrop yang interaktif mengikuti setiap lagu yang sedang dibawakan.
Layar LED berukuran besar yang telah dihubungkan ke kamera untuk merekam setiap gerakan Blackpink di atas panggung, membuat BLINK bisa merasakan setiap momen dari choreography masing-masing lagu, meskipun dilihat dari CAT 3 ataupun CAT 4A/B.
Lighting Interaktif dengan Teknologi Time-Sync
Lagu-lagu Blackpink yang bergenre EDM, hip-hop, dan trap tentunya membutuhkan transisi mood yang bagus dan efek visual yang tepat. Terlebih dalam konser tersebut, setiap personel juga menyanyikan lagu mereka masing-masing.
Efek cahaya berubah secara real-time mengikuti ritme musik dan warna visual dari videotron, menghadirkan atmosfer yang memukau Beberapa segmen bahkan menggunakan audience lighting interaktif, di mana lampu stadion dimatikan dan lightstick Bbyongbong menyala. Ini membuat stadion menjadi lautan pink. Tidak hanya itu momen ini juga menciptakan sensasi keterlibatan langsung antara artis dan fans.
Standar Produksi Dunia yang Jadi Inspirasi EO di Indonesia
Konser BLACKPINK “DEADLINE World Tour 2025” menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara desain artistik dan teknologi event modern dapat menghadirkan pengalaman yang benar-benar baru bagi penonton.
Bagi para Event Organizer (EO) di Indonesia, konsep seperti ini bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan event berskala besar, mulai dari konser, festival musik, hingga peluncuran produk. Dengan pendekatan yang tepat terhadap desain panggung dan pemilihan alat event, pengalaman imersif seperti ini bukan lagi mustahil diwujudkan di tanah air.
Konsep yang Tertata dan Imersif
Konser Blackpink kali ini dinilai lebih tertata dan lebih meninggalkan pengalaman imersif bagi para BLINK. Penataan kursi penonton yang lebih seimbang serta dukungan LED Screen berukuran besar yang pas, membuat BLINK merasa pengalaman konser kali ini tidak akan mudah untuk melupakannya. Ini menjadi tanda bahwa pihak EO berhasil menempatkan berbagai alat event sesuai dengan proporsi yang dibutuhkan.
Bagi kamu EO yang ingin menghadirkan event dengan kualitas sekelas produksi internasional dan membutuhkan peralatan yang berkualitas serta tim berpengalaman, Eventnesia siap bantu untuk mewujudkannya. Konsultasi sekarang dan wujudkan event impian Anda dengan kualitas visual dan audio yang tak terlupakan.
