Peran Lighting Panggung Dalam Acara
Dalam dunia event, pencahayaan atau lighting sering dianggap hanya sebagai pelengkap panggung. Padahal, lighting panggung justru memegang peran penting dalam menciptakan suasana, mengarahkan fokus penonton, hingga memperkuat cerita yang ingin dibangun penyelenggara. Lighting bisa membuat konser terasa lebih megah, seminar terasa profesional, hingga fanmeeting terasa intim dan personal.
Bagi event organizer (EO), memahami bagaimana lighting disesuaikan dengan mood acara adalah investasi yang tidak bisa diabaikan. Kesalahan dalam tata cahaya bisa membuat suasana jadi hambar, meski konsep acara sudah dirancang dengan matang.
Kenapa Lighting Panggung Penting?
Bayangkan dalam sebuah Festival musik atau Business Gathering yang dihadiri oleh ribuan bahkan puluhan ribu pengunjung. Di kondisi seperti ini, lighting bukan cuma memperlihatkan artis atau pemateri di atas panggung, tapi juga mengatur mood acara.
Misalnya, cahaya biru lembut bisa menghadirkan kesan tenang dan emosional saat band membawakan lagu ballad, sementara strobo dengan warna merah dan putih akan membuat crowd semakin terbawa suasana saat DJ memainkan drop yang menghentak. Lighting menjadi jembatan emosional yang menyatukan performer dengan penonton.
Jika kasusnya terdapat beberapa panggung dalam satu acara, penggunaan lighting yang tepat juga membantu membedakan stage utama dengan stage kecil, menjaga fokus penonton, serta mendukung visual branding dari event itu sendiri.
Melalui artikel ini, kita akan membahas penggunaan lighting dalam berbagai jenis acara. Simak selengkapnya di bawah ini:
Lighting untuk Konser Musik: Energik dan Spektakuler
Dalam konser musik outdoor, lighting menjadi salah satu elemen utama yang menghidupkan energi pertunjukan. Warna-warna cerah seperti merah, biru elektrik, atau ungu sering dipakai untuk menambah intensitas emosi penonton. Teknik moving head light dengan beam yang dinamis bisa menambah kesan spektakel.
Misalnya, saat beat drop pada konser EDM, kilatan cahaya strobo yang cepat akan membuat penonton semakin terbawa suasana. Sebaliknya, untuk lagu balad yang emosional, cahaya putih lembut, warm amber, ungu violet bisa membuat atmosfer terasa lebih intim.
Lighting untuk Seminar atau Konferensi: Fokus dan Profesional
Berbeda dengan konser, lighting untuk seminar harus menonjolkan profesionalitas dan kenyamanan audiens. Cahaya biasanya diarahkan agar fokus ke pembicara, dengan tone yang lebih netral namun tetap perhatikan intensitas sorotan lighting agar tidak menyilaukan pembicara.
Penggunaan warna putih natural (daylight) akan membantu peserta tetap fokus dan tidak mudah lelah. Di sisi lain, pencahayaan area panggung harus lebih terang dibandingkan dengan audiens agar fokus perhatian tetap pada pembicara. Beberapa seminar modern juga menambahkan aksen lighting biru atau hijau lembut di latar belakang untuk memberi kesan segar dan elegan.
Lighting untuk Event Outdoor: Dinamis dan Fleksibel
Event outdoor, seperti festival kuliner yang ada panggung hiburan atau mungkin night run, menuntut lighting yang fleksibel. EO harus memperhitungkan kondisi sekitar lokasi, apakah ada penerangan di area tersebut atau tidak sama sekali.
Pada siang hari, lighting lebih difokuskan pada signage dan backdrop agar tetap terlihat menonjol meski terkena sinar matahari. Saat malam tiba, permainan warna-warni lampu di seluruh area acara menjadi elemen yang paling ditunggu untuk menciptakan suasana pesta yang meriah.
Lighting di Festival Musik Besar
Di Indonesia sendiri, festival seperti We The Fest, The Sounds Project, Hammersonic Fest dan Soundrenaline sudah lama memanfaatkan pencahayaan spektakuler untuk memperkuat pengalaman penonton. Selain mendukung musik, lighting juga menjadi elemen branding visual yang kemudian viral di media sosial.
Untuk acara dalam ruangan seperti Standup Fest, fokus lighting akan tertuju kepada komika yang tampil namun tetap diselingi juga dengan beberapa efek lighting lainnya ketika closing acara. Jika acara dalam ruangan seperti Pameran Teknologi ICEF, maka lighting yang digunakan lebih kepada untuk menyinari keseluruhan ruangan tanpa perlu efek lighting yang berlebihan.
Tips untuk Event Organizer
Buat EO atau promotor yang sedang menyiapkan acara apapun, ada beberapa tips praktis untuk memastikan lighting bekerja maksimal:
-
Rancang bersama vendor lighting sejak awal. Jangan tunggu panggung berdiri, tapi libatkan vendor untuk mengkonsep penataan lighting yang tepat.
-
Sesuaikan lighting dengan lokasi. Outdoor venue berbeda dengan indoor, terutama dalam hal jarak pandang dan intensitas cahaya.
-
Siapkan backup. Cuaca bisa memengaruhi perangkat, jadi pastikan ada sistem cadangan untuk menghindari blackout.
-
Tes penuh sebelum hari H. Lakukan simulasi lighting bersama sound system agar sinkron dengan performa musik.
Kesimpulan
Lighting bukan sekadar soal terang atau gelap. Lebih dari itu, lighting panggung adalah alat komunikasi visual yang mampu membangun mood acara. Dengan penyesuaian yang tepat, lighting bisa membuat konser lebih hidup, seminar lebih fokus, fanmeeting lebih intim, dan festival outdoor lebih meriah.
Kalau kamu sedang merencanakan event, jangan lupa untuk menjadikan lighting sebagai elemen strategis dalam produksi. Selain lighting, pastikan juga adanya genset, untuk meminilasir jika mati listik masih ada cadangan sumber listik untuk menyalakan semua peralatan event termasuk lighting.
Percayakan pada vendor lighting profesional agar hasil yang kamu dapat sesuai ekspektasi dan aman bagi seluruh peserta.
Referensi
